Pertanyaan studi kasus BAB VI
1. Apa saja keuntungan dari basis data DNA ?
Keuntungannya adalah dengan adanya gudang data DNA polisi lebih mudah untuk mendeteksi kemungkinan para pelaku kriminalitas yang telah melakukan kejahatan atau tindak-tindak kriminalitas lainnya dengan cepat sehingga para kriminal dalam melakukan aksinya berpikir dua kali karena resikonya lebih besar dan dengan harapan dapat mengurangi tindak kejahatan yang terjadi selama ini.
2. Masalah apa yang dimiliki basis data DNA ?
Basis data memiliki kelemahan tidak bisa mendeteksi secara pasti siapa yang melakukan kejahatan. Karena DNA yang diteliti hanya meneliti siapa-siapa yang ditemui atau bersama korban sebelum kejahatan itu terjadi. Pada cara sistem basis data DNA ini, seseorang yang tidak bersalah bisa saja menjadi tersangka atau saksi karena tempat-tempat yang dilalui atau dikunjungi atau malah tempat korban ditemukan merupakan tempat umum, yang kebetulan DNA yang ditemukan ditempat tersebut adalah DNA orang yang tidak bersangkutan dengan perkara.
3. Siapa yang harus menjadi bagian dalam basis data DNA nasional ?
Yang harus menjadi basis data DNA adalah seluruh waraga negara karena bisa saja pelaku kriminal datang dari orang-orang yang belum pernah melakukan tindak kejahatan. Semakin banyak data DNA yang dimiliki maka pencarian pelaku kriminal bisa lebih mudah. Bahkan warga negara asing yang datang baik itu turis, maupun untuk urusan bisnis harus di identifikasi DNAnya agar mengurangi resiko kerusuhan dan terorisme yang sering terjadi selama ini.
4. Siapa yang seharusnya dapat memanfaatkan basis data DNA ?
Yang dapat memanfaatkan basis data ini adalah pihak-pihak yang berwenang seperti departemen kepolisian, departemen pertahanan dan keamanan suatu negara karena hal ini bersifat rahasia.
Selasa, 13 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar